Tuesday, June 24, 2014

Ramayana Ballet Prambanan

Area pentas dengan latar belakang Candi Prambanan
Cerita lama yang sayang bila tidak di share, yang beberapa waktu yang lalu menyaksikan sendratari Ramayana di panggung terbuka Trimurti dalam kompleks Candi Prambanan..

Ramayana balet ini adalah sebuah seni pertunjukan yang begitu indah dan mengagumkan. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana.

Cerita Ramayana yang disajikan dalam pertunjukan ini mirip dengan yang terukir di Candi Prambanan. Seperti orang mengatakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu paling indah adalah mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Kisah panjang dan tegang diringkas dalam empat adegan, yaitu penculikan Shinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan Rama-Shinta.


Seluruh cerita disajikan dalam serangkaian gerakan tari yang dilakukan oleh penari yang indah diiringi musik gamelan. Anda diundang untuk benar-benar terjun ke dalam cerita dan mencermati setiap gerakan para penari untuk mengetahui kasar dari cerita. Tidak ada dialog di antara para penari. Satu-satunya pendongeng adalah sinden atau penyanyi wanita yang menggambarkan kasar dari cerita melalui tembang Jawa dengan suara yang khas.





Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan kontes untuk menentukan calon suami untuk Shinta, putrinya yang akhirnya dimenangkan oleh Rama Wijaya. Adegan dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta dan adik Rama muda bernama Laksamana di hutan Dandaka. Di sana, mereka bertemu Rawana yang sangat ingin dimiliki Shinta karena dia dianggap sebagai reinkarnasi dari dewi Widowati, seorang wanita bahwa ia telah mencari panjang.

Dalam rangka untuk menarik perhatian Shinta, Rahwana mengubah salah satu pengikutnya bernama Marica menjadi seekor kijang. Usaha itu berhasil bila Shinta terpikat dan meminta Rama memburunya. Ketika Rama tidak muncul setelah beberapa saat, Laksmana pergi mencari Rama dan meninggalkan Shinta dirinya dengan melindungi dirinya dengan lingkaran sihir di sekelilingnya agar tak seorang pun akan dapat menculiknya, termasuk Rahwana. Perlindungan gagal untuk menjaga Shinta di tempat sejak Rahwana berhasil menculik dia dengan mengubah dirinya menjadi Durna karakter.

Di akhir cerita, Hanoman, putih, monyet kuat berhasil mengambil Shinta dari cengkeraman Rahwana. Ketika dia kembali, Rama tidak percaya dia lagi. Ia menilai Shinta malu. Untuk membuktikan keperawanannya dan kesuciannya, Shinta diminta membakar dirinya sendiri. Shinta terbukti kesuciannya ketika dia tidak terbakar sama sekali bahkan dia menjadi lebih indah. Akhirnya, Rama menerimanya sebagai istrinya.

Kita akan begitu terpesona dengan pagelaran ini. Mereka tidak hanya menyiapkan tari dan musik, tetapi juga pencahayaan yang diatur sedemikian rupa dengan indah untuk dapat menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita itu. Tata Rias para penari tidak hanya membuat mereka cantik tetapi mampu menggambarkan karakter mereka sehingga penonton dengan mudah mengetahui karakter meskipun tidak ada dialog.




Kita akan melihat tidak hanya tarian tetapi juga tindakan menarik seperti permainan bola api dan akrobatik. Permainan bola api disajikan ketika Hanoman yang awalnya akan dibunuh berubah menjadi jaya dengan membakar Kerajaan Alengkadiraja yang dimiliki oleh Rahwana. Adegan Akrobatik ini terlihat ketika Hanoman berkelahi melawan pengikut Rahwana. Bola api ketika Shinta akan dibakar juga sangat menakjubkan untuk dilihat.




Sebenarnya ada dua tempat di mana Yogyarta Sendratari Ramayana dilakukan. Pertama, di Purawisata Yogyarta yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, sebelah timur Kraton Yogyakarta. Di tempat yang tercatat di Museum Rekor Indonesia pada tahun 2002 untuk melakukan Ramayana balet selama 25 tahun. Tempat lain untuk melihat balet adalah panggung terbuka dan tertutup Trimurti dalam kompleks Candi Prambanan...

VIP seat nya kebak artis Gan.. haha..
Sungguh kasian Rahwana, begitu dalam Cintanya pada Shinta.. namun bagaikan bertepuk sebelah tangan..

No comments :