Sunday, June 1, 2014

Bejana Tekan

Bejana tekan adalah sebuah tabung/contanier yang sebagai penampung tekanan baik tekanan dalam maupun tekanan luar. Biasanya bejana tekan digunakan untuk bermacam–macam aplikasi di berbagai sektor industri, terutama pada sektor industri kimia (petrochemical plant), pembangkit energi (power plant), industri minyak dan gas (oil and gas), dan berbagai industri lainnya. Pada industri, bejana tekan dirancang dan dioperasikan dengan aman pada tekanan dan temperatur tertentu sesuai dengan standart yang ada (berlaku). Sehingga bejana tekan yang dioperasikan atau digunakan harus terjamin kualitasnya. Yang dinyatakan dengan kelengkapan sertifikasi dari hasil pemeriksaan atau pengujian yang telah dilakukan oleh pihak yang berwenang.


Bahaya yang terjadi seperti, terjadinya peledakan, bahaya kebakaran dan kemungkinan terjadinya keracunan akibat dari sifat fluida yang ada di dalam bejana, serta kemungkinan terjadinya kesalahan akibat dari penanganan bejana itu sendiri. Apabila bejana tekan terindikasi adanya kerusakan dan tidak memenuhi syarat keselamatan, maka harus diuji lagi kekuatannya atau dilarang dipergunakan. Mengingat karakteristik kerja dari bejana tekan yang umumnya bekerja pada tekanan di atas tekanan atmosfir, maka potensi bahaya yang akan ditimbulkan pada saat pengoperasian dari bejana tekan sangat besar..

Oleh karena itu alat ini harus dioperasikan oleh teknisi atau operator yang mempunyai wewenang dan berkompeten dalam pengoperasiannya. Juga telah menjalani pendidikan atau pelatihan untuk alat ini. Dengan demikian terhadap bejana tekan harus selalu dilakukan pengawasan yang intensif untuk menghindari resiko bahaya yang ada.

Berdasarkan ASME Code Sec VIII Div I, yang termasuk bejana tekan :
1. The vessel with maximum allowable working pressure(MAWP) higher than 15 psi,
2.  Inside diameter to be higher than 152 mm,
3.  No piping or piping component,
4.  No rotating or reciprocating Equipment,
5.  Not Water Vessel up to 300psi or 210°F,
6.  Not for gas fired double shell heat exchangers < 50 psi,
7.  Not Steam Boilers with direct firing,
8.  Not for Human Occupancy (PVHO)..

Komponen-Komponen Bejana Tekan :

1. Dinding (Shell)
2. Kepala (Head)
3. Nozzle
4. Lubang orang/manhole (ukuran yang besar)
5. Penyangga (Saddle)
6. Aksesoris lainnya baik di dalam maupun diluar bejana tekan.

1.Dinding (Shell)
Bentuk dinding umumnya silindrical dan  eliptical yang dapat menahan tekanan baik dari dalam maupun dari luar. Ketebalan dari dinidng ini tergantung dari bahan dan fluida kerjanya. Cara pembuatannya dilakukan dengan pengerolan dan pengelasan.
2.Head
Head atau kepala digunakan sebagai penutup dinding bejana tekan pada ujung-ujungnya. Bentuknya lingkaran atau elipsoida. Penyambungan dengan dinding dilakukan dengan pengelasan Ketebalan dari head ini sedikti lebih tipis dibanding dengan dinding. Material yang digunakan sama dengan material dinding dan dibuat dengan punch disk.
3.Nozzle atau Flange
Digunakan sebagai penghubung antara bejana tekan dengan sistem diluar bejana, misal dengan sistem perpipaan.

Komponen-Komponen pendukung :
1.Nozzle pembuangan
Digunakan sebagai penghubung antara bejana tekan dengan saluran pembuangan yang diletakkan pada bagian bawah. Drain nozzle ini dilengkapi dengan katup untuk membuka atau menutup nozzle.
2.Nozzle instrumentasi
Digunakan sebagai penghubung dengan peralatan instrumentasi yang berfungsi sebagai alat kontrol.
3.Venting system
Merupakan instrumentasi keselamatan terhadap tekanan berlebih. Komponen ini harus ada dan dipasang di bagian atas dari bejana tekan. Venting system ini akan membuka secara otomatis ketika tekanan di dalam bejana melebihi yang ditentukan.
4.Nozzle instrumentasi
Digunakan sebagai penghubung dengan peralatan instrumentasi yang berfungsi sebagai alat kontrol.

Klasifikasi Bejana Tekan..(bersambung gan).. :D

No comments :