Sunday, December 22, 2019

Belajar Arduino

Halo Sobat, apa kabar?.. Lama tidak menyapa kalian di blog ini.. Kali ini kita akan berkenalan dengan Arduino, apa sih Arduino itu? bagaimana fungsi serta kegunaannya,  dan cara penggunaannya bagaimana ya?.. Ok, perlahan kita akan mulai mengenal  dan belajar Arduino..

Sejarah Arduino
Arduino merupakan development bard yang awalnya merupakan sebuah tesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di institute Ivrea. Kemudian tahun 2005 oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles diberi nama Arduino of Ivrea. Dengan perkembangannya, Arduino of Ivrea diganti nama menjadi “Arduino” yang dambil dari Bahasa Italia bermakna “teman yang berani”.

Penggunaan Arduino

Dalam era teknologi 4.0 ini fenomena yang menggunakan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi mulai banyakk berkembang. Konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya.

Salah satu teknologi yang menjadi pilar dalam Revolusi Industri 4.0 ini adalah IoT, Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia. Salah satu contoh produknya adalah jarvis yang bisa mematikan lampu saat sudah pagi hari. Arduino berkembang hebat karena sifat dari sistemnya yang Open Source alias siapa aja bisa mengembangkan secara bebas tidak ada lisensi khusus. Bahkan skema dari board dari Arduino dapat kita unduh secara gratis.


Nah, dalam penerapan teknologi IoT ini, Arduino adalah salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk  membuat sebuah sistem IoT. Arduino ini dibuat sebagai perangkat yang murah dan mudah untuk dikembangkan. Arduino juga dapat digunakan di berbagai platform, dari mulai Windows, Linux, Mac-Os, bahkan di Android pun bisa. 

Arduino

Arduino merupakan papan-tunggal mikrokontroler serba guna yang bisa diprogram dan bersifat open-source. Platform Arduino sekarang ini menjadi sangat populer dengan pertambahan jumlah pengguna baru yang terus meningkat. Hal ini karena kemudahannya dalam penggunaan dan penulisan kode program. Tidak seperti kebanyakan papan sirkuit pemrograman sebelumnya, Arduino tidak lagi membutuhkan perangkat keras terpisah (disebut programmer atau downloader) untuk memuat atau meng-upload kode baru ke dalam mikrokontroler. Cukup dengan menggunakan kabel USB untuk mulai menggunakan Arduino.Selain itu, Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan versi yang telah disederhanakan, sehingga lebih mudah dalam belajar pemrograman. Arduino akhirnya berhasil menjadi papan sirkuit pemrograman paling disukai hingga menjadikannya sebagai bentuk standar dari fungsi mikrokontroler dengan paket yang mudah untuk diakses.

Hardware dan software Arduino dirancang bagi para seniman, desainer, pe- hobi, hacker, pemula dan siapapun yang tertarik untuk menciptakan objek interaktif dan pengembangan lingkungan. Arduino mampu berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet, ponsel pintar bahkan dengan televisi. Fleksibilitas ini dihasilkan dari kombinasi ketersediaan software Arduino yang gratis, papan perangkat keras yang murah, dan keduanya yang mudah untuk dipelajari. Hal inilah yang menciptakan jumlah pengguna menjadi sebuah komunitas besar dengan berbagai kontribusinya yang telah dirilis pada berbagai proyek dengan berbasiskan Arduino.

Arduino Uno merupakan versi terbaru dari keluarga Arduino, berbasis mikrokontroler ATmega328P, menyempurnakan tipe sebelumnya, Duemilanove. Perbedaan Arduino tersebut adalah tidak menggunakan IC FTDI (Future Technology Devices International) USB to Serial sebagai driver komunikasi USB-nya tetapi menggunakan mikrokontroler ATmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB ke serial. Uno sendiri diambil dari bahasa Italia yang artinya 1 (satu).

Perangkat keras Arduino

Berikut ini adalah penjelasan beberapa bagian utama dari papan Arduino uno, yaitu:
Gambar 1. Arduino Uno
1.Power Supply. Pada Arduino board, ada 2 (dua) pilihan sumber tegangan yang dapat digunakan, yakni dari port USB maupun dari power supply eksternal. Dengan menghubungkan port USB di komputer/laptop dengan Arduino maka secara otomatis power supply Arduino bersumber dari port USB. Untuk sumber tegangan eksternal (non-USB) yakni dengan menghubungkan Arduino board dengan sumber tegangan DC. Tegangan yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12 V, jika kurang dari 7V akan menyebabkan ketidakstabilan tegangan, sedangkan jika lebih dari 12V akan menyebabkan panas dan akibat fatal berupa kerusakan pada board Arduino.


 2. Input - Output Pada Arduino uno terdapat 14 pin digital input – output. Secara umum berfungsi sebagai port input – output biasa, namun ada beberapa pin yang mempunyai fungsi alternatif. Sebagai contoh, pin 2 dan 3 juga sebagai pin interupsi eksternal. Kemudian pin 5,6,9,10 dan 11 dapat dipakai untuk PWM (Pulse Width Modulation) yang sering dipakai untuk kendali motor DC maupun motor servo. Tabel dibawah menunjukkan nomor dan fungsi pin pada Arduino uno.

Tabel 1. Konfigurasi Pin Digital Arduino Uno 
3. Analog Input Arduino memiliki 6 pin analog input, berfungsi membaca sinyal masukan analog seperti sensor analog. Meskipun demikian pin analog input dapat pula digunakan untuk keperluan digital I/O. Tabel 2. menunjukkan nomor dan fungsi pin input analog.
Tabel 2. Konfigurasi Pin Analog Input

Perangkat Lunak Arduino

Software/program yang ditulis menggunakan Arduino disebut sketsa (sketch). Sketsa ini ditulis dalam editor teks. Sketsa disimpan dengan ekstensi file .ino, yang memiliki fitur untuk meng-cut, meng-copy, mem-paste, mencari/ mengganti teks, dll. Area pesan (console) memberikan umpan balik, menyimpan dan mengekspor juga menampilkan kesalahan. Konsol menampilkan teks output dalam lingkungan Arduino termasuk detail pesan error dan informasi lainnya. Bagian sudut bawah sebelah kanan jendela menampilkan board dan port serial yang sedang dipakai. Tombol-tombol toolbar (Gambar 2.) memungkinkan untuk memverifikasi dan meng-upload program, membuat, membuka, dan menyimpan sketsa, juga membuka monitor serial.

Gambar 2. Toolbar Arduino IDE

Secara sederhana, sketch dalam Arduino dikelompokkan menjadi 3 blok, yakni : Header, Setup dan Loop. Untuk program yang lebih kompleks akan ada blok lain berupa fungsi-fungsi pendukung.
  1.  Header Pada bagian ini biasanya ditulis definisi-definisi penting yang akan digunakan selanjutnya dalam program, misalnya penggunaan library dan pendefinisian variable. Code dalam blok ini dijalankan hanya sekali pada waktu compile.
  2. Setup Di sinilah awal program Arduino berjalan, yaitu di saat awal, atau ketika power on Arduino board. Biasanya di blok ini diisi penentuan apakah suatu pin digunakan sebagai input atau output, menggunakan perintah pinMode. Initialisasi variable juga bisa dilakukan di blok ini
  3.  Loop Blok ini akan dieksekusi secara terus menerus. Apabila program sudah sampai akhir blok, maka akan dilanjutkan dengan mengulang eksekusi dari awal blok. Program akan berhenti apabila tombol power Arduino di matikan. Di sinilah fungsi utama program Arduino kita berada.
Kiranya cukup sekian dulu, nanti kita sambung lagi materinya Sob..
Semoga bermanfaat..

No comments :