Sunday, February 16, 2020

Candi Kalasan - Candi Buddha | Simbol Penghormatan Pada Dewi Tara

Candi Kalasan
Halo Sobat, kali ini kita berkunjung ke Candi Kalasan,  Candi Kalasan terletak di Dusun Kalibening, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keberadaan Candi Kalasan dapat dikaitkan dengan sebuah prasasti batu berbahasa Sanskerta berhuruf Pranagari yang berangka tahun 778 Masehi. Di dalam prasasti Kalasa itu disebutkan tentang diperingatinya jasa Maharaja Tejahpurana Penangkaran yang telah membangun sebuah kuil bagi Dewi Tara serta memuat arca dewi yang kemudian ditahtakan di dalam kuil tersebut. Kuil tersebut dinamakan Tarabhawana yang kini dikenal sebagai Candi Kalasan. Selain itu di dalam prasasti Kalasan juga disebutkan tentang pendirian tempat tinggal (asrama) bagi para pendeta dengan menghibahkan desa Kalasan kepada para Sangha. Di dalam prasasti tersebut, Baik kuil Dewi Tara maupun asrama disebut sebagai Wihara. Penyebutan asrama bagi para sangha sesuai dengan prasasti sering dikaitkan dengan bangunan Candi Sari yang berada 500 m di sisi timur laut Candi Kalasan.

Candi Kalasan adalah candi yang bercorak Buddha, Candi Kalasan ini keunikan bila dibandingkan dengan candi - candi lain di sekitar Prambanan. Berdasar penelitian terhadap struktur bangunan candi diketahui bahwa bangunan yang kita saksikan ini adalah bangunan ketiga, sehingga dapat diperkirakan penyebutan angka 700 Saka dalam prasasti tentu bukan bangunan candiyang saat ini, melainkan bangunan yang  sudah ditutup bangunan baru. Seni hias pada Candi Kalasan juga mempunyai ciri khas yakni berupa pola hias sulur gelung yang ditempatkan secara vertikal pada tubuh candi hingga bisa memberikan kesan tinggi pada bangunan.

Sisi Barat
Relief pada tubuh bangunan candi dipahat secara halus yang kemudian dilapisi brajalepa yakni semacam semen pelapis sisi luar bangunan. Lapisan Brajalepa ini terlihat hingga 3 lapis yang saling bertumpuk. Berdasar analisis laboratorium lapisan Brajalepa tersusun dari pasir kwarsa (30%), Kalsit (40%), Kalkopirit (25%), serta lempung (5%). Keunikanlai dari Candi Kalasan ini adalah dijumpainya batu monolit di tangga pinu masuk sisi timur. batu ini sering disebut moonstone (batu bulan).

Sisi Selatan
Candi Kalasan merupakan kompleks bangunan yang terdiri dari bangunan induk yang dikelilingi oleh stupa sebanyak 52 buah yang mengitari batu candi. Saat ini sisa bangunan candi Kalasan adalah 24 m. Bangunan tubuh candi berdiri pada batur  setinggi 1 m dengan kaki candi setinggi 3 m. tubuh 13 m dan atap 7 m. Tubuh candi berdenah bujur sangkar berukuran 16,5 x 16,5 m. Di tiap sisi bangunan terdapat pintu dengan tangga, sedangkan sisi timur merupakan pintu utama menuju bilik utama. Dahulunya pada bilik utama ini terdapat sebuah arca yang cukup besar, hal ini diketahui dari dudukan arca yang juga sangat besar. Tahun 1939 - 1940 an Candi Kalasan dilakukan perbaikan, yakni memasang kembali batu - batu atap serta melakukan konsolidasi pintu masuk sisi selatan yang mulai rusak. 
Selatan
Tubuh candi mempunyai beberapa penampil yang lebar dan menjorok keluar. Pada masing-masing penampil terdapat sebuah bilik. Bilik yang di sebelah timur dijadikan pintu gerbang candi, namun demikian bilik ini tidak utuh, yang utuh yaitu bi­lik sebelah utara dan selatan. Penampil pada bilik sisi timur bagian dalam mempunyai tiga buah relung, baik di sisi utara maupun selatan. Akan tetapi, relung ini dalam keadaan kosong. Begitu pula dengan penampil-penampil di bagian utara, selatan, dan barat.

Pojok Utara
Candi ini mempunyai bilik tengah yang di dalamnya terdapat singghasana terbuat dari batu yang mempunyai lapik dan sebuah sandaran yang di kanan kirinya diapit oleh hiasan singha berdiri di atas gajah. Di bagian luar tubuh candi terdapat relung di kanan dan kiri pintu masuk, namun dalam keadaan kosong. Di kanan kiri relung terdapat hiasan dewa yang digambarkan dalam posisi berdiri dan memegang bunga teratai. Pada setiap pintu masuk yang masih utuh, baik utara maupun selatan, terdapat hiasan berupa kepala kala yang istimewa, yaitu pada bagian jengger terdapat kuncup-kuncup bunga, daun-daunan, dan sulur-suluran.

Relief

Bagian Stupa
Pada rahang bagian atas terdapat hiasan singa di kanan kirinya, bagian atas dihiasi pohon dewata yang ada di kahyangan, dan dipahatkan pula lukisan awan beserta penghuni kayangan memainkan bunyi-bunyian, di antaranya gendang dan rebab, serta lukisan kerang dan camara (alat penghalau lalat). Begitu pula dengan relung-relung yang lain juga dijumpai rangkaian kala dan makara. Pada bagian tubuh candi bagian atas terdapat sebuah bangunan yang ber­bentuk kubus yang dianggap sebagai puncak Gunung Meru dan di sekitarnya terdapat stupa-stupa yang menggam­barkan puncak suatu pegunungan.





Video liputan Candi Kalasan:


Sekian, semoga memberikan manfaat bagi rekan - rekan.. 
Salam Rahayu..

No comments :