Monday, August 10, 2015

Tour to Dieng: nikmatnya teh panas malam itu

see what I see..
Alo apa kabar kawan.. lama tidak besua di blog ini.. Luar biasa sekali kali ini ada kesempatan untuk mengunjungi kawasan Dieng kembali setelah sekian lama tidak hadir ke kota indah itu. Dalam kesempatan ini saya menjadi tour leader untuk mengantarkan kawan dari jauh untuk menyaksikan festival Dieng yang diselenggarakan tiap tahun.. Gelar budaya diselenggarakan pada acara ini, selama beberapa hari Dieng dipenuhi warga lokal dan dari luar kota untuk menyaksikan acara tersebut. Perjalanan dimulai dari Jogja sejumlah tiga personil dengan dua sepeda motor, dan selanjutnya bertemu dengan kawan dari luar negeri di Magelang selanjutnya meluncur menuju Wonosobo. 

Satu rombongan kami adalah Warsih yang baru datang dari Italy, Chunk dari kota sebelah dan Thaufiq yang datang dari Sweden.. Beberapa diantaranya memang telah melintas berbagai negara besar, dan kali ini bermaksud untuk menengok daerah di tanah Nusantara ini..Perjalanan dimulai petang hari jam 18, melewati Magelang, Secang, Temanggung, Parakan, Wonosobo, Dieng.. kondisi jalan cukup ramai karena pada saat itu memang suasana akhir minggu dan juga bertepatan dengan konser grup musik fenomenal Slang di Alun-alun Wonosobo. 

Memasuki kota Wonosobo sekitar jam 22, sempat mengalami macet yang cukup lama dan istirahat sejenak di jalan Dieng untuk makan larut malam, ha.. menu kala itu adalah sate ayam, setelah lama mencari restoran tiada yang masih buka. Cukup isi perut, dilanjut perjalanan menuju Dieng dengan suhu udara yang makin dingin disertai ramainya lalu lintas menambah keseruan di dalam perjalanan kami Gan.. 

Wow dan akhirnya sampai di Dieng, jalan begitu penuh karena pada saat itu dilaksanakan acara penerbangan 1000 lampion..akeh nan to..dan kami melewatinya..haha. Suhu yang dingin, tubuh kami pun mulai menggigil, uap air pun muncul dari nafas kami..hmm..bergegaslah kita mencari homestay untuk bermalam dan sungguh tak dikira banyak tempat tlah penuh tiada tersisa.. Akhirnya oleh rekan dari homestay kami diantarkan ke tempat bermalam di rumah warga, lokasi di Karangtengah dengan jarak cukup jauh dari lokasi semula. Tiada perlu negosiasi harga, kami cukup menerima harga dari tuan rumah.. Untuk empat orang syukur kita dapat dua kamar yang nyaman sekali Gan..
ngangetke awak
full of food
Bapak dan Ibu serta anak yang udah terlelap itu menyambut kami dengan hangat, suasana dingin sembari minum Hot tea, Wine dan camilan yang nikmat. Sembari ngobrol dengan tuan rumah tentang agenda Dieng, tak terasa waktu pun beranjak pagi.. jam 2 pun kami mulai menghangatkan diri di kasur..Ouh nikmat sekali berada dibawah selimut yang tebal ituh.. 
pose ama keluarga tuan rumah
Fajar pagi pun muncul mulai  menghangatkan suasana, kopi pagi dan sarapan mie rebus telah disiapkan oleh sang ibu yang baik hati..hmm yummy.. kenyang kali.. Sedih rasanya harus berpamitan untuk melanjutkan perjalanan. Untuk kenangan tak lupa kami ber pose bersama keluarga..
suasana depan rumah
Oleh anjuran bapak itu, kami diarahkan untuk mampir ke Telaga Mardada yang memang lokasinya deket dengan tempat kami bermalam. yah, kita pun menuju kesitu dan begitu takjub dengan keindahan pemandangan dalam perjalanan ke telaga, sesampainya di lokasi waaw..luas sekali telaga Mardada itu, yang konon tidak pernah surut meskipun musim kemarau..

jalur - jalur pipa di Telaga Mardada

Mardada
Selepas dari Telaga kami melanjutkan menuju Candi untuk menyaksikan acara potong rambut gimbal, wah ternyata kondisi jalan begitu ramai dan macet cukup parah..Dan diputuskan untuk menuju ke Kawah Sikidang, melewati jalur khusus pipa gas perjalanan begitu memukau, jalan terjal batuan kami lalui dengan seru.. haha.. 

Sikidang

Adhieswand with Wahabi

Sikidang from up the hill

Sang Penjual


This us..



Ouh dan akhirnya sampai di Kawah Sikidang..ramainya pengunjung kala itu membuat semangat kami menanjak.. cuaca begitu cerah dengan langit yang biru.. Cukup di Sikidang, Telaga Warna menanti kehadiran kami, hmm melihat perkiran begitu penuh kami mengurungkan niat masuk Telaga Warna memutuskan untuk keluar area Dieng untuk menuju Kota Wonosobo.. Akhirnya terjebak macet melalui jalur keluar Dieng, cukup lama akhirnya bisa terbebas.. 

Telaga Menjer
Ditengah perjalanan menuju kota, kami sempatkan untuk mampir di Telaga Menjer yang lokasinya masih dibawah Dieng.. Telaga ini cukup menawan dan menyimpan sejumlah misteri yang tersembunyi dibalik ketenangan suasana telaga. Dinginnya air telaga menarik rekan kami untuk nyebur dan berenang..brrr duinginnya air itu.. Kelar berbasah ria Alun-alun Wonosobo yang indah pun menanti kita. ..
critane ngeyop..




No comments :