Sunday, September 6, 2015

Menelusuri Pesona Keindahan Pantai di Pacitan


Pantai Klayar
Selamat malam kawan, malam minggu yang indah ini kali ini kita akan bercerita tentang kunjungan kita ke kota Pacitan gan.. ya, dalam rangka menjadi private tour guide mengiringi tiga rekan dari Jogja dan Solo3.. Tujuan kita ke Pacitan adalah menyapa keindahan beberapa pantai di pesisir Pacitan, kota ini terkenal dengan kota seribu goa dan pantainya yang indah gan. Persiapan jalur dan survei lokasi pantai pun sudah disiapkan, dan perjalanan dimulai dari Jogja melintasi Wonosari, Pracimantoro, Pacitan.. Perjalanan santai ditempuh sekitar tiga jam, sampai di kota Pacitan langsung booking hotel di sekitar pantai Teleng Ria sekedar untuk bermalam. 

mampir alun-alun
Suasana kota begitu syahdu dan tak terlampau ramai, dilanjut dengan mengisi energi gan.. menelusuri jalan akhirnya mampir disebuah cafe yang terlihat eksotis dengan menu yang kurang menarik kita pun hanya memesan kopi dan tahu khas Pacitan. Dari info waitres ternyata di alun-alun kota sedang ada acara festival Ronteg, awalnya kita ga mudeng opo kui ronteg ha ternyata bambu yang dipukul. Ngabisi kopi langsung cus alun-alun kota,dan wow indah sekali alun-alun ini dengan taman yang tertata rapi dan bersih, dengan penuh syukur kita dapat menyaksikan festival ronteg yang meriah ini, dengan aransemen tarian dan musik yang memukau. ouh, saatnya istirahat persiapan buat surfing esok hari gan. 
our team

Kopi Pacitan ama Tahu
Mentari pagi mulai menyingsing, secangkir kopi penuh kehangatan menyapa.. Tujuan pertama kita adalah pantai Pancer door tepat di samping Teleng Ria. Waw ternyata banyak yang lagi surfing, sedih rasanya kita ga bawa tuh papan surfing.. hmm, perut pun minta asupan dan soto lamongan special menjadi santapan kita.. Perjalanan dilanjutkan menuju pantai Srau yang  indah, perjalanan melewati jalur lingkar selatan dengan view Teluk Pacitan dengan pantai Teleng, Tamperan. Jalan yang lebar dan berkelok menarik hati untuk memacu kendaraan, so nice.. Perjalanan rehat sebentar di bengkel untuk mengganti kampas rem dari kendaraan kawan yang ternyata aus gan. Keluar jalur besar, dan mulai memasuki jalur pedesaan, jalan cukup halus dengan pemandangan yang indah. Perjalanan sekitar sejam deh keknya..ouh, dan akhirnya sampai di pantai Srau yang cerah sekali. 

Pantai Srau ini terdapat 4 lokasi pantai  dengan dasar karang yang landai pengunjung musti hati-hati bila berenang di pantai, lututku pun ikut merasakan tajamnya karang di pantai itu..darah mengucur pelan.. Seru sekali surfing di pantai Srau dengan batang kayu gan..hoho, tiada papan kayu pun jadi ..
Lokasi pantai kedua di Srau ini ombak lebih dahsyat, hantaman begitu terasa dan pasir lebih bersih..
Pantai Srau

Wood surfing at Srau
Suegernya kelapa muda ini

Pantai Srau dua
Dirasa cukup, perjalanan dilanjutkan menuju pantai Sruni serta Watu Karung, melewati jalur offroad khusus roda dua gan, ya, jalan ternyata diluar kategori halus, aspal sungguh rusak dan musti ekstra hati-hati..Dan, sampai juga di Pantai Sruni, untuk menuju pantai ini diharuskan berjalan kaki melewati area perkebunan warga. Pantai ini memang tersembunyi sehingga cocok untuk menyendiri. Dilanjutkan ke pantai Watu Karung, entah kenapa namanya seperti itu asumsi temen kalo disini watunya berkarung-karung..has embuh lah.. ombak disini paling disukai untuk surfing, dan banyak turis manca berkungjung ke pantai ini untuk berselancar ria.. Kita mau nyoba surfing namun kayu surfing tertinggal di Srau gan.. hoho.. Terasa lapar, mampir warung dan menikmati makan larut siang di Watu Karung, sejenak menikmati suasana pantai dan dilanjutkan perjalanan menuju Pantai Klayar yang fenomenal. 
hidden beach
mulai ngantuk gan

Pantai Watu Karung
Perjalanan paling memukau adalah kali ini dari Watu Karung menuju Klayar, kondisi jalan lebih parah dari menuju Watu karung, bebatuan begitu terasa, naik turun bukit dan jauh dari pemukiman.. Entah mengapa badan mulai terasa ga enak, seperti hendak demam ouh.. Sampai di Pantai Klayar sekitar jam 16.30 banyak pengunjung menanti sunset di pantai ini. Oh indah sekali.. Menjelang senja kita beranjak menuju kota Pacitan kembali, kali ini kita melewati jalur utama melewati Sawahan. Jalan cukup halus dan berliku indah.. Sampai di jalur kota, sempat terpisah dengan kawan di belakang karena mampir Pom, dalam hati tiada niat untuk masuk pom akhirnya balik arah menuju pom untuk nyamperin rekan..dan benar adanya keluar pom ban kendaranku langsung buocor gan..haha..dengan terpaksa deh mampir tambal ban, ternyata  keno paku. 

Pantai Klayar
amazing
Pantai Klayar dari atas
Pantai Klayar
Badan mulai ga enak banget, meluncur kota dan cari makan di area pusat pasar Pacitan deket rumhae pak SBY gan..Nasi goreng mawut menjadi pilihan, cukup isi perut langsung cus hotel dan istirahat..malam itu ga enak banget badan, panas terasa tiada bisa tidur.. oh entah mengapa.. 
Pantai Banyu Tibo
Hari kedua di Pacitan ini kita akan menuju ke pantai Banyu Tibo dan pantai Nompu.. Mampir sejenak kekota untuk cari oleh-oleh dan melihat pacuan kuda gan. Jam 11 melaju santai keluar kota melewati jalur lingkar selatan dan mencari jalan tembus menuju Sawahan. Jalur ini begitu indah dengan jalan yang tidak terlampau lebar dan melewati perbukitan dan area perkebunan warga. sungguh tak dikira kita bertemu dengan lokasi Luweng Ombo gan. ouh indah sekali, mampir sejenak sekedar untuk minum. Sampai di desa Sawahan kita sempet salah ambil belokan, dan cukup jauh salah jalur sehingga harus balik arah. hoho.. 
air terjun
deburan ombak pantai Banyu Tibo
Sampailah sudah di Banyu Tibo, badan pun terasa dingin..oh kenapa ini.. Minum kopi dan dilanjut mandi di air terjun dan merasakan deburan ombak di pantai mungil ini.. Durasi yang tak lama mengharuskan kami untuk melanjutkan ke pantai Nompu, tak jauh dari pantai ini.. hanya sebentar di pantai Nompu dan langsung bablas menuju Pracimantoro. Jam 16 sampai di Praci dan istirahat makan di resto, cukup lama disini sambil tiduran gan..hoho.. berat sekali rasanya kepala..

Jam 17 berangkat menuju Jogja, melaju santai dan tetap beriringan, sampai Jogja kesitar jam 20 langsung menuju  camp untuk rehat. Tiada makan malam kala ituh, ouh.. syahdu sekali.. badan terasa tiada nyaman sekali, saya terawang jebul keno cacar..
yah, ini lah perjalanan syahdu kali ini.. 

I got all I need when I got you and I
I look around me, and see a sweet life

salam hangat..dan sampai jumpa..

2 comments :

Anonymous said...

Surga Tersembunyi Pacitan ga ada habisnya :D

Pantai di Pacitan yang Belum Terjamah

Adhieswand said...

iya Gan.. masih banyak lokasi tersembunyi yang belum di kunjungi..