Tuesday, June 15, 2010

Good Frequency

Sesungguhnya apapun yang kita ucapkan, pikirkan, dan perasaan sudah langsung dicatat oleh malaikat Roqib dan Atid. Itu kata agama, dan kalau diaminkan malaikat pasti akan dijabah (dikabulkan) Tuhan menjadi kenyataan..

Gara-gara sering ngomong mayat hidup, lah lama kelamaan badannya jadi kaku, stroke, gak bisa bergerak. Persis omongannya yang penuh kata mutiara: "dasar mayat hidup".

Gara-gara sering nepok keningnya yang nong-nong, sembari ngomong "apes", lah hidupnya gak pernah senang, apes melulu.

Makanya hati-hati dengan omongan, bahkan juga meyakini omongan orang lain.
Gara-gara percaya keturunannya tukang kawin cerai, lah sekarang rumah tangganya bubar.
Gara-gara percaya omongan tukang ramal bahwa dia jadi perawan tuwek, lah iya...belum laku juga setelah beberapa tahun kemudian.
Gara-gara percaya omongan mas kris kalau cakep banget deh, terang benderang kayak sinar rembulan, lah besoknya pake baju yang serba jreng bener-bener kayak sinar rembulan. Dan dapatlah gandengannya.

Inilah makna apapun yang kita yakini maka akan menjadi kenyataan.
Sesungguhnya secara metafisik, kehidupan ini banyak sekali frekuensinya sesuai apa yang ada.
Ngomong positif, maka akan masuk alam positif, frekuensi positif.
Ngomong positif bahagia, maka akan masuk frekuensi bahagia, dan terasalah ser-ser bahagia, ademnya.
Ngomong penyakit, maka akan masuk frekuensi penyakit, dan mulailah kepala senut-senutan. Begitu seterusnya.

Inilah juga kejadiannya, seseorang yang sering diganggu jin, ya karena ngomongin jin melulu. Ngomongin yang seyem-seyem melulu.

Itulah orang bule amrik spiritual kemakmuran mengajarkan ngomong duit saja sepanjang waktu, agar sepanjang hidup kita diganggu oleh duit, duit, dan duit. Dan berlimpahlah duitnya.

Ketika seseorang yang sudah belajar berminggu-minggu, dan pas ujian gugup, merasa gak bisa, maka masuklah ke frekuensi gak bisa, dan jebloklah ujiannya. Semua gak bisa.
Namun seseorang yang biasa-biasa saja, namun pas ujian, optimis merasa bisa, maka masuklah ke frekuensi serba bisa...dan nyatanya bisa.

Banyak orang yang jatuh bangun berbisnis, namun karena optimis pasti sukses dan berhasl, maka jadilah dia berhasil. Hanya masalah waktu.

Inilah makna apapun sugesti, doa, omongan diri maupun orang lain bila diaminkan maka akan masuk ke frekuensi omongan sugesti tersebut dan bila diyakini sepanjang waktu, maka akan menjadi kenyataan.

Solusi terapi yang selalu kena masalah adalah, kurangi dan bahkan STOP ngomong negatif. Juga STOP mendengar yang negatif, termasuk GOSIP negatif.
Itulah tanpa sadar yang membawa ke dalam frekuensi negatif, dan terjadilah semua kehidupannya menjadi negatif. Karena tanpa disadari pula menjadi mindset dalam sangkaan dan perasan.

Dia lupa Allah sesuai sangkaan hambanya, dan Dia ada dalam Rasa (hati nurani) manusia. Dan jadilah negatif yang tidak disadari ini dijabah (dikabulkan) olehNya.

Yuuuk ngomong dan mendengar yang positif-positf ajah. Yuuuuk.

Salam Ikhlas dan Cinta Tulus,
mas Kris

taken from mahakosmos

Janji

we eee eeee eee
we ooo oooo oo0

saat ini ku-mencoba lingkari hari dengan janji
untuk wujudkan semua impian yang slalu menggoda-slalu menggoda ha aaa
tak kan kulepas lagi semua waktu ku dan waktu mu
di saat kita dipacu rindu semakin dalam-semakin dalam...

oh janjiku tak kan kulepas selamanya (we eee eeee eee, we ooo oooo oo0)
oh janjiku kuikuti kata hati-ku (we eee eeee eee, we ooo oooo oo0)

saat ini ku mencoba lingkari hari dengan janji
untuk wujudkan semua impian yang slalu menggoda-slalu menggoda
tak kan kulepas lagi semua waktuku dan waktumu
disaat kita dipacu rindu semakin dalam-semakin dalam...

oh janjiku tak kan kulepas selamanya (we eee eeee eee, we ooo oooo oo0)
oh janjiku kuikuti kata hati-ku (we eee eeee eee, we ooo oooo oo0)

Moldmaker

Moulding atau molding adalah sebuah alat manufaktur dengan menggukanan bahan yang rigid atau kaku. Moulding terdapat lubang yang akan diisi dengan cairan plastic, gelas, logam ataupun keramik. ada berbagai macam moulding dalam dunia industri saat ini, diantaranya; injeksi molding, sintering molding, akstruksi molding, blow molding, rotation molding, thermoforming, laminating dan banyak lagi lainnya.

Dilingkungan kampus saat ini banyak penelitian yang memerlukan adanya moulding sebagai alat untuk membuat sebuah benda uji lanjut sebuah bahan. Komposit, sebuah campuran dua bahan atau lebih sehingga menghasilkan struktur baru untuk meningkatkan kualitas bahan dasarnya. Para pakar ilmu, praktisi dan mahasiswa pun berlomba-lomba meneliti bahan komposit baru yang lebih ramah lingkungan dan dan mampu menggantikan bahan- bahan sintetis dan kualitasnya yang lebih bersaing.

Aplikasi dari komposit banyak digunakan pada industri-industri pesawat terbang, otomotif, peralatan elektronik, bahwkan peralatan rumah tangga..

Di kampus kami mahasiswa moncoba meneliti berbagai bahan yang mungkin bisa digunakan sebagai komposit, seperti: koran, serat tebu, rasis, bulu ayam, bulu bebek, dan menggunakan bahan tambah resin serta katalis sebagai media perekatnya,

Road to Dieng

menyambut baik ide rekan kerja saya untuk mengisi liburan panjang, menyampaikan untuk turut serta dalam acara turing sehari ke Dieng. so langsung di rencana rute yang akan di lewati..dan sabtu ..

Wednesday, May 12, 2010

Kasus Ukiran Jepara


Mungkin di antara kita ada yang pernah mendengar kasus ukiran Jepara yang melibatkan orang-orang asing? Kasus itu merupakan warning bagi kita semua betapa sistem perlindungan HKI masih belum sepenuhnya dipahami oleh banyak pihak,bahkan termasuk para penegak hukum sendiri. Kasus ini juga membuktikan adanya misappropriation atau pengambilan hak-hak masyarakat Jepara secara tidak sah oleh orang asing atas karya tradisional mereka berupa ukira-ukiran yang khas itu.
Kasusnya dimulai dari adanya sengketa antara orang-orang asing (Inggris vs Belanda) berkenaan dengan penggunaan desain ukiran Jepara. Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk membahas sengketa itu sendiri, melainkan lebih pada pengungkapan adanya kesalahpahaman antara sistem perlindungan hak cipta dan sistem perlindungan desain industri. Selain itu, tulisan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang bagaimana warisan budaya nasional, seperti ukir-ukiran Jepara telah diklaim sebagai desain milik orang asing.

Secara singkat kasusnya dapat digambarkan sebagai berikut: sebuah perusahaan milik orang asing (Inggris) telah membuat katalog, yang di dalamnya terdapat gambar-gambar desain ukiran Jepara. Perusahaan itu telah mendaftarkan katalog tersebut ke kantor HKI dalam rangka memperoleh perlindungan hak cipta. Belakangan, gambar-gambar itu muncul di dalam website yang digunakan oleh orang asing lainnya (Belanda) untuk mempromosikan kegiatan usahanya sebagai pedagang mebel. Orang Inggris mengadukan orang Belanda dengan tuduhan melanggar hak cipta karena telah mengumumkan melalui website desain “miliknya” yang terdapat dalam katalog tersebut.

Dengan pendaftaran dan klaim ini boleh jadi para pengukir Jepara nantinya akan terancam tuduhan melakukan pelanggaran desain jika mereka mengekspor hasil karya mereka ke luar negeri, khususnya ke Eropa. Ini akan menjadi sebuah ironi yang menyedihkan ketika para pengukir tradisional justru terancam haknya untuk menggunakan desain tradisional milik mereka sendiri.

Jika perusahaan atau orang Inggris itu memang berminat memperoleh perlindungan desain, ia seharusnya bukan
mendaftarkan katalog dalam rezim hak cipta, melainkan mendaftarkan dalam rezim desain industri.

Dengan demikian, klaim bahwa desain yang terdapat di dalam katalog itu adalah juga milik dari perusahaan yang mendaftarkan katalog jelas lumayan lucu. Apalagi desain ukiran Jepara adalah warisan budaya dan menjadi hak dari masyarakat Jepara.

Jika desain itu kemudian diklaim sebagai milik perusahaan asing, maka hal itu merupakan tindakan misappropriation yang sangat transparan yang dilakukan oleh orang asing terhadap warisan budaya bangsa, khususnya. (DR.Agus Sardjono)