Sebuah terobosan baru dari Inggris diklaim bisa membantu seorang pria mandul untuk kembali memiliki anak yang sah secara genetik sebagai anaknya. Terobosan itu adalah In-Vitro Derived (IVD), sperma sintetis pertama di dunia.
Para
Sperma IVD diharapkan dapat membantu prospek kesuburan sehingga pria mandul pun masih mempunyai harapan untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri. Sayangnya untuk pria dari Inggris, itu berarti mereka harus meminta perubahan undang – undang mengingat penggunaan sperma sintetis semacam sperma IVD tersebut telah dilarang di Inggris sejak tahun lalu.
Selain berhasil menumbuhkan sperma sintetis, penelitian Nayemia juga membuktikan kalau sperma tidak bisa dihasilkan dari sel batang embrionik wanita. "Wanita memang bisa menciptakan sperma. Namun, untuk menciptakan sperma yang benar-benar matang, dibutuhkan kromosom Y yang hanya terdapat di pria. Dengan demikian, pasangan lesbian sekalipun tidak akan memiliki anak tanpa sperma seorang pria," papar Nayemia.
Para