Tuesday, July 7, 2015

Ketika Itu Menjadi Panitia Latgab Survival 2005 Sekber PPA DIY

Iki camping ceria blas ra nggowo bekal..kenthir..
Halo selamat malam rekan-rekan sekalian..lama neh saya tidak muncul di blog saya ini, maklum gan kemarin sibuk KKN..kini sudah kelar dan mencoba untuk berbagi kembali. Kali ini saya akan sedikit mereview tentang kegiatan aya pada waktu itu menjadi salah satu panitia Latian Gabungan Survival di tahun 2005 yang di prakarsai oleh Sekretariat Bersama PPA DIY Gan. 

Acara Latgab ini adalah agenda yang ditujukan bagi Mapala di Jogja gan untuk latihan bersama di daerah Kinahrejo tepatnya di titik Jantungan daerah sisi barat dari Kinahrejo. Tahun itu kondisi lokasi masih asri gan, sebelum terjadi Erupsi merapi. Tim pelaksanan kegiatan ini terdiri dari perwakilan dari beberapa Mapala di Jogja, saya sendiri perwakilan dari Mapala Carabiner dari FT UNY gan, sekarang sepertinya sudah ganti nama menjadi KPALH Carabiner karena memang di tingkat Universitas sudah ada Madawirna yang lebih dulu ada.

Pada setiap rapat dilaksanakan bergantian dari Posko ke Posko Mapala setiap tim panitia, cukup mengesankan waktu itu dimana saya bisa mengenal rekan dari berbagai kelompok Mapala. Dari Mapalista ada Camat, Pedro dari Madawirna ada Wawan dan sapa itu lupa saya haha, dari Mapashada Sanata Darma ada Mbelek yang berasal dari tanah papua yang gagah, serta Angkrem yang kalem.. Cukup fenomenal adalah dari KPALH Setrajana Fisipol UGM dari sana ada Aang dan Cebong istimewa sekali bersama kedua orang ini dengan gaya selow dan kocaknya yang mengesankan.

Dari Mapawima sapa ya itu namanya, ah lupa..Unesco ada Rantang. Sikil itu dari mana ya, lupa gan. Beberapa orang itu gan yang masih ingat saya namanyo. beberapa rodo lali..

Tugas saya waktu itu adalah menjadi bendahara dan yang lain adalah mencari sponsorship, mulai dari instansi dan pengusaha-pengusaha jebolan Mapala. Seru sekali kala itu mengunjungi percetakan alumni mapala, cukup berbelit dan akhirnya zong Gan..haha tapi tak masalah. 

Insiden paling keren adalah ketika saya mengajukan proposal ke Polda DIY Gan, ngeri kali kan sampe masuk situ. Bersama Cebong yang kucel saya datang ke Polda dan memasukkan proposal, oleh seorang Ibu diterima dan akan diproses besok silahkan untuk dicek, nah beberapa hari selanjutnya saya sendirian datang ke kantor karena si Cebong entah kemana, waktu masuk kantor langsung di panggil petugas jaga, dengan nada tinggi dan nyentak gan saya dimarahi haha..karena saya lupa lepas jaket jas item gan.. kocak bener, mapala tapi gayanya pake jaket jas, keren kali kan. Jaket itu sampe sekarang masih saya simpan karena memang menyimpan sejuta kenangan bersamanya.. haha..

oke, lanjut.. Selain  Polda, beberapa media cetak juga saya ajukan proposal untuk sponsorship pemberitaan diantaranya ada harian Bernas dan harian Kedaulatan Rakyat. Untuk bagian ini yang lolos adalah Harian Bernas gan, disana cukup mudah dalam mengajukan. Sementara di KR saya sempat di kasih nada tinggi ama mbak-mbak jaga yang cakep itu gan haha, gara-gara ngeburu-buru in di terima ato tidaknya proposal kami, dan akhirnya lost..ha

Ada lagi gan moment unik kala itu, once upon the time kami mengadakan rapat persiapan di Mapawima gan di daerah Ngasem..waktu itu sehabis rapat kelar biasanya kami ngobrol-ngobrol ngalor njut ngidul bali ngalor neh..nah lanjut deh jamuan malam yang cukup hangat dan meringankan badan.. kelar saya bareng Cebong dan Aang pun beranjak pulang ketika itu melewati jalan Mataram dan lewat kleringan, kala itu jalan masih pake satu jembatan belum ada jembatanbaru itu gan, nah karena jembatan rata dan langsung nikung dan kepala gontai ingat waktu itu ketika belok ke arah kota baru entah mengapa berat rasanya belok kiri dan akhirya memakan jalur kanan sampe habis..haha, untung aja kala itu kondisi sudah lengang sehingga cukup aman..wkk..

Seru lagi ketika kami survey lokasi jalur survival, disana kita membuka jalur untuk mempelajari vegetasi dang mengenal berbagai macam tumbuhan yang dapat kita gunakan untuk survive, banyak diantaranya dedaunan, batang pohon yang berair untuk minum, dan juga mengenal pohon atau tanaman yang beracun, saya rodo lali tentang ini..

Oke, akhirnya tiba saatnya pelaksanaan disana terdapat peserta dari berbagai kelompok mapala yang didampiongi oleh Pemandu Lapangan, nah saya ama Aang jadi tugas wira-wiri ngurusi sik iso diurusi, dan akhirnya oleh Camat Mapalista kami berdua disuruh untuk ambil Pocari Sweat dari sponsor, dengan menggunakan motornya si rekan itu saya lupa, yang pasti motornya vega belum lama dia beli. Perlahan namun menurun tajam kami melaju dengan Aang menjadi drivernya, dan tak diduga pas di perempatan umbulharjo muncul dari arah timur seorang anak skolahan hendak menuju ke atas, dan karena kencangnya kami dari atas dan orang itu terlanjur belok kanan dan pelan terhantamlah sudah bagian belakang motor itu dan kami pun terjatuh. auuh .. tiada luka dari kami berdua namun kendaraan yang kami pakai rusak cukup parah di bagian fork depannya, 

Bernegosiasi, akhirnya berdamai dan kami berdua mengganti kerusakan pada motor anak ituh, fiuh.. perjalanan kami berdua lanjutkan menuju kebawah untuk mencari bengkel untuk mereparasi motor rekan kami yang rusak ituh.. Wah dengan biaya seratus ribu lumayan kendaraan dapat digunakan kembali, kami istirahat sejenak di warung mie ayam dan ngobrol, wah kok iso yo Ang..tiba-tiba Ang pun mengungkapkan kalo ada sedikit masalah dengan ortunya, intinya dia ngerasa kalo setiap nggak nurut pasti sesuatu balak terjadi dan Ang menyadari ituh.. ouh so deep..

Karena kondisi yang tidak memungkinkan kami untuk mengambil Pocari, kami contak ke Camat kalo terjadi kecelakaan dan dia yang mengambil.. manis kali..

yes.. kiranya cukup ituh aja Gan.. semoga cukup menginspirasi..
Salam Lestari..

No comments :