Showing posts with label cinta. Show all posts
Showing posts with label cinta. Show all posts

Tuesday, January 20, 2009

Jika Tuhan Membawa Engkau Kepada Cinta...


Ce : Mengapa kamu menyukai saya?
Co : Saya tidak dapat menjelaskan alasannya.
Tetapi saya sungguh menyukai engkau
Ce : Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya
Bagaimana kamu dapat berkata menyukai saya?
Bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya?
Co : Saya sungguh tidak tahu alasannya,
tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.
Ce : Bukti? Tidak!
Saya mau kamu menjelaskan alasannya.
Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya
bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!
Co : Ok ok!!!
Hmm karena kamu cantik,
karena suaramu enak didengar,
karena kamu penuh perhatian,
karena kamu mengasihi,
karena kamu bijaksana,
karena senyummu,
karena setiap gerakanmu
Sayangnya, beberapa hari kemudian,
sang cewek mengalami kecelakaan dan mengalami koma.
Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya,
dan isinya sebagai berikut:
Kekasihku,
Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu.
Sekarang dapatkah kamu berbicara?
Tidak!
Oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena kamu penuh perhatian dan peduli
maka saya menyukaimu.
Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya,
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu
Karena senyummu, karena setiap gerakanmu
maka saya mencintaimu
Sekarang dapatkah kamu tersenyum?
Dapatkah kamu bergerak?
Tidak!
Karena itu saya tak dapat mencintaimu..
Jika cinta memerlukan alasan,
seperti sekarang,
maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai engkau lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan?
TIDAK!
Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu
dan cinta tidak memerlukan alasan
Ketika mencintai seseorang
jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kamu lakukan
menyesallah terhadap apa yang tidak pernah kamu tidak lakukan.
Jika Tuhan membawa engkau kepada cinta..
Dia akan memampukan engkau untuk bisa mengatasinya.

Tambahkan Cinta Dan Kurangi Benci

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. 

Mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang saja?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. 

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya kebiasaan seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. 

Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. 

Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Kopi asin yang ada gunanya... Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya. 

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin." Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk mengubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. 

Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun. Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. 

Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi. Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab, "Rasanya manis." Kadang Anda merasa Anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat Anda tentang seseorang itu bukan seperti yang Anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi. Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis..