Situs Pasarean Gunung Kelir ini berada di Dukuh Gunung Kelir, Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta turut menyimpan sebuah kisah yang dramatis Dinasti Mataram pada masa Pemerintahan Amangkurat I. Tersebutlah Sang Raja, Ki Dalang Panjang Mas dan Ratu Mas Malang adalah tokoh utama dalam kisah ini.
Mungkin di zaman serba digital ini, sebagian besar orang sudah lupa bahkan tak paham sama sekali kisah panjang Ki Dalang Panjang Mas yang menghebohkan Negara Mataram ketika Sunan Amangkurat I berkuasa.
Apalagi sekarang ini hanya tinggal batu nisan yang berserak dalam pagar tembok yang sudah tak utuh lagi. Maka, wajar kiranya bila hanya sedikit orang yang datang menjenguk. Itulah Situs Makam Gunung Kelir. Terletaknya 100 meter di atas permukaan air laut, tepatnya di bukit kecil bernama Gunung Kelir. Secara administratif posisi situs itu berada di Dukuh Gunung Kelir, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.
Tour bareng Jozxy menuju Pantai Baru di daerah Bantul gan.. Acara ini diselenggarakan dalam rangka refreshing aja sekaligus pengenalan pengurus baru, ya memang belum lama ini terjadi pergantian pengurus untuk beberapa tahun kedepan. Dimeriahkan oleh sekitar 25 orang peserta Jozxy dan juga ada dari klub motor lain. Pagi itu Minggu 30 November 2014 suasana hujan ringan yang cukup rapat, yang dari sabtu malam memang hujan dan tiada mereda..beberapa rekan pun sempat galau dengan kondisi demikian, akankah turing tetap dilaksanakan atau ditunda. Dengan kondisi hujan pun saya melaju dari Jamal menuju titik pertemuan dengan perlahan, dengan menggunakan raincoat yang sudah saya persiapkan cukupmenghangatkan tubuh ini.
Luar biasa saya kali ini mendapat kesempatan untuk mengantarkan anak didik kami untuk mengikuti kompetisi dalam acara kontes mobil listrik di Indonesia yang ke enam tahun 2014 ini. Acara yang digagas oleh DIKTI ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Bandung pada 14- 16 November 2014. Pada periode ini jumlah peserta mencapai 23 Timd ari 19 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Berikut adalah peserta KMLI-VI :
1. Hokage Team - tantius X4 - Universitas Bangka Belitung
2. Rusip - Salam - Universitas Bangka Belitung
3. Team Alpha 6 - Blue Warrior '14 - Politeknik Negeri Jakarta
4. Titen Unej - Titen Gx-6 - Universitas Jember
5. Elevatron Unej - Eltop 1 - Universitas Jember
6. Arjuna UGM - Arjuna - Universitas Gadjah Mada
7. HABE - Moncer-03 - Politeknik Harapan Bersama Tegal
8. Rahwana Evo Car- Rahwana - Politeknik Negeri Bandung
9. EVRT Techi Polban - EVRT - Politeknik Negeri Bandung
10. Khad Racing Team - Khad#2 - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
11. Mandalika - Mandalika EV - Universitas Mataram
12. All New Green Peanut - PML-K - Politeknik Negeri Semarang
13. Green Fast - PML-2 - Politeknik Negeri Semarang
14. Weimana Unud - Ketut Kuat - Universitas Udayana Bali
15. EVC PENS - Ottimo Car II - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
16. Jalak Harupat Team - Kujang 193 - Universitas Pasundan
17. El Mechanizer STTNAS Yogyakarta - Speedo Inelca - Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
18. Ecus Team I - Pesec -Universitas Sriwijaya Palembang
19. Elektro Autos - Mobil Elektro Autos - Universitas Negeri Surabaya
20. Ulil Albab - Kaliurang UNISI - Universitas Islam Indonesia
21. G-Mes 01 - M-Trik_Race - Politeknik Negeri Jakarta
22. Laskar Pandawa - Indo Jaguar Electrical Car - Politeknik Indonesia Surakarta
23. Sevta - Sukera Speed - Politeknik Negeri Madura..
Hari Kamis pagi tanggal 14 November 2014 peserta sudah bersiap di Pendopo Agung kampus Polban, yang selanjutnya dilaksanakan teknikal meeting dan pemeriksaan awal kendaraan. Hari pertama adalah babak kualifikasi awal untuk menentukan posisi start. Menjelang sore dilakukan persiapan running test untuk uji tanjakan dan percepatan.
Setelah puas menikmati keindahan Candi Borobudur, perjalanan dilanjutkan menuju Candi Mendut. Lokasi candi ini tidaklah jauh dari Borobudur hanya sekitar 3 kilometer, candi ini bercorak Buddha yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini memang tidak sebesar dan semegah Candi Borobudur tetapi Candi Mendut jelas berumur lebih tua dan dianggap bertuah oleh sebagian orang. Candi bercorak Buddha ini dibangun oleh Raja Indra dari wangsa Syailendra dan lokasinya berada di posisi paling timur garis lurus utara ke selatan dari tiga rangkaian percandian di kawasan Mungkid, yaitu Borobudur, Pawon, dan Mendut. Candi yang berada di pinggir jalan ini memang mengisahkan beberapa relief cerita personifikasi hewan dengan pesan moral tertentu.